Kamis, 22 Oktober 2015

7 Tips Menjaga Rumah Tangga Tetap Bahagia

Dunia Kita - Pernikahan sering disebut akhir dari kebebasan, namun awal dari kebahagiaan. Mungkin ada benarnya karena jika kita sudah menikah, maka secara otomatis kita menyatukan dua keluarga dan harus bersama-sama untuk menjaga nama baiknya. Pemikiran dewasa sangat dibutuhkan dalam menjalankan rumah tangga yang harmonis, awet dan bahagia. Dunia Kita akan membahas Tips agar menjaga Pernikahan selalu bahagia.

1.  Mempunyai visi misi yang sama


     Bukan hanya perusahaan yang harus mempunyai visi dan misi, tetapi rumah tangga juga harus memilikinya. Karena semua akan terasa lebih mudah jika visi misi kita dapat sejalan. Apa saja yang contohnya? Misalnya sejalannya dalam mengelola keuangan keluarga, sejalannya dalam merawat dan mengasuh anak (parenting), pembagian kewajiban untuk keluarga besar kedua pasangan, dan lain sebagainya.

2.  Keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga




     Baik suami maupun istri, workaholic dapat menjadi pemicu utama dalam merusak keharmonisan keluarga. Tidak seimbangnya kewajiban antara bekerja dan berumah tangga berdampak negatif. Seringkali kita membawa masalah yang ada di kantor ke dalam keluarga atau bahkan sebaliknya, sehingga emosi tidak stabil. Time Management harus anda lakukan jika sudah berkeluarga, anda dituntut profesional dalam hidup. Dimana permasalahan yang terjadi dikantor, jika sudah masuk ke dalam rumah maka harus segera ditinggalkan. Begitu juga sebaliknya. Hindari lembur yang tidak perlu, karena dengan lembur, waktu anda untuk keluarga jadi berkurang.

3.  Secepatnya Selesaikan Perselisihan




     Setiap pernikahan tentu ada perselisihan, bagi mereka yang telah berpengalaman disebut "bumbu rumah tangga". Namun hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana caranya secepatnya menyudahi perselisihan tersebut. Mengalah adalah kunci utama agar perselisihan tidak berkepanjangan. Jika memang tidak ada yang mau ngalah dan kedua pasangan dalam keadaan emosi, maka berilah ruang. Lakukan sesuatu yang membuat hati anda nyaman, setelah itu ajaklah pasangan anda untuk berbicara dengan hati yang tenang. Egois sangat tidak dibutuhkan dalam berumah tangga.

4.  Menerima apa adanya dan berusaha ke arah yang lebih baik




     Kata "Menerima apa adanya" ini hanya diberlakukan untuk keadaan yang tidak bisa diubah lagi, misalkan keadaan fisik atau mental. Namun jika untuk sifat yang buruk, berusahalah untuk berubah ke arah yang lebih baik. Memang itu wajib dilakukan untuk membuat pasangan anda menjadi lebih mencintai anda, namun hal utama yaitu demi diri anda sendiri. Menjadi pribadi yang lebih baik adalah kunci kesuksesan dalam hidup, bukan hanya dalam berumah tangga.

5.  Tidak Berselingkuh



     Jangan pernah terlintas untuk melakukan hal seperti berselingkuh, kalau berpikir saja tidak boleh apalagi dilakukan. Karena ini menyangkut masalah hati. Hati yang tersakiti tidak akan mudah sembuh seperti luka di tubuh. Karena pada saat menikah dlu, anda sudah berjanji dihadapan Sang Pencipta bahwa anda setia dengan pasangan yang anda pilih pada saat itu. Jarang sekali kasus seperti ini berujung pada bahagia atau damai. Kebanyakan berujung pada perselisihan dan perceraian. Jangan membuat malu diri anda sendiri dan keluarga besar anda.

6.  Hubungan Seks




     Berhubungan seks sangat bepengaruh dalam keharmonisan rumah tangga. Jika anda berhasil dalam bercinta, maka anda dan pasangan anda akan lebih rileks dan tenang. Terkadang jika kata kata tidak bisa menyentuh hati, maka bahasa tubuh dapat digunakan. Bahkan ada juga pasangan yang bercerai atau berpisah dengan alasan tidak pernah atau tidak bisa memuaskan pasangannya dalam bercinta.

7.  Rekreasi Keluarga




     Sediakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Mendekatkan diri antar anggota keluarga yang selama ini terhalang oleh kesibukan masing-masing. Terutama untuk anak-anak anda, agar tetap dekat dengan anda. Jika nanti mereka sudah beranjak dewasa, maka mereka akan lebih berinteraksi dengan teman-temannya.


Requested By : Mitha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar